DOMESTIC MARKET REVIEW

IHSG [Resistance : 6600] [Pivot : 6550] [Support : 6500]

IHSG diperkirakan kembali bergerak sideway dalam rentang support-resistance 6500 -6600, dengan pivot level di 6550 pada perdagangan Senin (6/12). Katalis positif diperkirakan berasal dari laporan awal omicron variant yang menunjukan kecenderungan mild symtoms. Dari dalam negeri, cadangan devisa per akhir November 2021 diperkirakan tetap kuat, seiring ekspektasi berlanjutnya tren surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) di periode yang sama. Data tersebut diharapkan dapat memicu rebound nilai tukar Rupiah dari pelemahan 0.28% ke level Rp14,435 per USD pada Senin sore (6/12). Pelemahan nilai tukar Rupiah tersebut, salah satunya dipicu oleh ekspektasi pengumuman percepatan pengurangan pembelian obligasi oleh the Fed di pekan depan. Pelaku pasar juga mengantisipasi kemungkinan pembahasan rencana kenaikan the Fed Rate pada pertemuan Desember 2021. Hal lain yang dapat menekan IHSG adalah proyeksi perlambatan pertumbuahn nilai ekspor dan impor Tiongkok di November 2021 dibandingkan realisasi Oktober 2021. Saham-saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan Selasa (7/12), diantaranya ASII, PTBA, MDKA, TBIG, AALI, LSIP, BTPS, BBTN dan AGRO.

POINTS OF INTEREST

• Indeks-indeks utama di Wall Street mencatatkan rebound signifikan pada perdagangan Senin (6/12).

• White House’s Chief Medical Advisor, Dr. Anthony Faucy bahwa data awal terkait severity dari coronavirus omicron variant tidak seburuk kekhawatiran awal (6/12).

• Laporan berdasarkan data awal dari South African Medical Research Council (3/12) salah satunya menunjukan bahwa gejala omicron relatif ringan.

• the Fed diperkirakan mengumumkan pengetatan kebijakan moneter, yaitu pengurangan pembelian obligasi sebesar US$30 miliar per bulan pada pekan depan.

• IHSG diperkirakan kembali bergerak sideway dalam rentang support-resistance 6500-6600.

• Data cadangan devisa diharapkan dapat menopang rebound Rupiah hari ini (7/12).

• Top picks (7/12) : ASII, PTBA, MDKA, TBIG, AALI, LSIP, BTPS, BBTN dan AGRO.

MARKET NEWS

IRRA PT Itama Ranoraya Tbk

PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) emiten yang bergerak dibidang peralatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi (HiTech Healthcare Solutions) kembali mendapatkan kontrak 88 juta jarum suntik Auto Disable Syringe (ADS) sebesar 88,7 juta unit. Dengan perolehan tersebut, Perseroan telah membukukan kontrak penyediaan jarum suntik untuk program vaksinasi pemerintah, total sebanyak 141 juta jarum suntik ADS (Auto Disable Syringe).

PTSN PT Sat Nusapersada Tbk

Pemerintah tengah menyiapkan kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk produk laptop. Di tengah proses penyusunan kebijakan pemerintah yang masih berlangsung itu, emiten yang bergerak di bidang usaha perakitan alat-alat elektronik, PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN), sudah bersiap mengail peluang bisnis dari sektor industri laptop.

HEAL PT Medikaloka Hermina Tbk

Aristo Setiawidjaja membeli saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) senilai Rp7,59 miliar. Direksi memborong 7,88 juta lembar dengan harga pelaksanaan di kisaran Rp949,3-1.020 per lembar. Transaksi bertujuan investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung

SCNP PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk

PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP) meneken perjanjian sewa-menyewa bangunan pabrik dengan PT Dynaplast. Harga sewa disepakati senilai Rp995,4 juta. Sewa menyewa tersebut berdurasi dua tahun. Objek sewa menyewa itu, berupa bangunan pabrik seluas 2.016 meter persegi (m2) di area pabrik di Dusun Pasirangin, Pasirangin, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat (Jabar). Pabrik itu, sebelumnya disewakan kepada Dynaplast dengan tujuan untuk penggunaan sebagai pabrik plastic injection.

WINS PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Sugiman Layanto memborong saham PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) senilai Rp542,8 juta. Sebagai salah satu pengendali, Sugiman memboyong 3.424.500 atau 3,42 juta lembar dengan kisaran harga pelaksanaan Rp156-166 per saham. Transaksi bertujuan untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung.

PHINTRACO SEKURITAS